materi klas X

Senin, 23 September 2013


1.       Pembulatan ke Ukuran Satuan Terdekat
Dalam hal pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur
Contoh :
                                  a.       165,5 cm  = 166 cm , dibulatkan ke cm terdekat
                                  b.       2, 43 kg   = 12 kg , dibulatkan ke kg terdekat
                                  c.        14,16 detik  = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
             2.       Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka Desimal
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Contoh :
5,47035  =  5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal
= 5,470  dibulatkan sampai tiga tempat desimal
= 5,47  dibulatkan sampai dua tempat desimal
= 5,5   dibulatkan sampai satu tempat desimal
             3.       Pembulatan ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan
Cara lain untuk menyatakan ketelitian pendekatan, yaitu dengan cara menetapkan banyaknya angka yang signifikan. Istilah signifikan berasal dari bahasa Inggris “ Significant “ yang berarti “ bermakna “.Kita menyatakan bahwa 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan dan 65 cm mempunyai 2 angka yang signifikan.
Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk menentukan angka-angka mana yang signifikan :
                         a.       Angka yang tidak nol selalu signifikan
                         b.       Angka “ 0 “ itu signifikan jika letaknya diantara angka-angka yang                                   signifikan.
     c.        Angka “ 0 “ itu tidak pernah signifikan jika mendahului angka-angka yang      tidak nol bahkan jika angka-angka nol itu muncul sesudah tanda tempat desimal
             d.       Angka “ 0 “ itu signifikan jika muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-angka lain yang signifikan
             e.       Angka “ 0 “ pada suatu bilangan, khususnya yang ditandai “strip “ atau “ bar “ adalah signifikan.

Contoh :
      1)    807003    Disini mempunyai 6 angka signifikan.
2)       032,00 m.  Dua angka nol ( dibelakang ) di sini menyatakan bahwa panjang telah diukur sampai ke perseratusan meter terdekat, jadi signifikan, di sini ada 4 angka signifikan
        3)        0,0720 km. Dua angka nol yang pertama menunjukkan tempat koma, jadi tidak signifikan. Nol yang ketiga menunjukkan bahwa panjang telah diukur sampai ke persepuluhan meter, jadi signifikan. Di sini ada 3 angka signifikan
        4)        20,080 km. Di sini mempunyai 5 angka yang signifikan
        5)        500    - dalam hal ini, dua angka nol bisa signifikan atau bisa tidak signifikan. ( signifikan jika aslinya memang 500, tidak signifikan jika aslinya tidak 500 misal: 496 atau 455 yang dibulatkan ke ratusan terdekat.) Sehingga untuk memperjelas digunakan tanda strip misal:  dan  disini mempunyai 3 angka signifikan

Rangkuman :
1.         Aproksimasi merupakan cara pendekatan atau pembulatan dari hasil suatu pengukuran yang dilakukan.
2.         Aturan pembulatan adalah jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka angka didepannya ditambah satu, tetapi jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka tersebut dihilangkan dan angka didepannya tetap.
3.         Cara pembulatan dapat dilakukan dengan pembulatan ke ukuran satuan terdekat, pembulatan ke banyaknya angka desimal, dan pembulatan ke banyaknya angka-angka yang signifikan.

0 komentar:

Posting Komentar