1. Pembulatan ke Ukuran Satuan Terdekat
Dalam hal
pembulatan ke ukuran satuan yang terdekat, ditetapkan lebih dahulu satuan
terkecil yang dikehendaki oleh yang mengukur
Contoh :
a. 165,5 cm = 166 cm , dibulatkan
ke cm terdekat
b. 2, 43 kg = 12 kg ,
dibulatkan ke kg terdekat
c.
14,16 detik = 14,2 detik, dibulatkan ke persepuluh detik terdekat
2. Pembulatan
ke Banyaknya Angka-angka Desimal
Untuk mempermudah pekerjaan, kadang-kadang perlu diadakan pembulatan suatu
bilangan desimal sampai ke sekian banyak tempat desimal sesuai dengan maksud
yang dikehendaki.
Contoh :
5,47035
= 5,4704 dibulatkan sampai empat tempat desimal
=
5,470 dibulatkan sampai tiga tempat desimal
= 5,47
dibulatkan sampai dua tempat desimal
= 5,5 dibulatkan sampai
satu tempat desimal
3. Pembulatan
ke Banyaknya Angka-angka yang Signifikan
Cara lain untuk menyatakan ketelitian pendekatan, yaitu dengan cara
menetapkan banyaknya angka yang signifikan. Istilah signifikan berasal dari
bahasa Inggris “ Significant “ yang berarti “ bermakna “.Kita menyatakan
bahwa 64,5 cm mempunyai 3 angka signifikan dan 65 cm mempunyai 2 angka yang
signifikan.
Jika diketahui suatu bilangan, berikut adalah aturan-aturan untuk
menentukan angka-angka mana yang signifikan :
a. Angka yang tidak nol selalu
signifikan
b. Angka “ 0 “ itu signifikan jika
letaknya diantara angka-angka yang signifikan.
c. Angka “ 0 “ itu tidak pernah
signifikan jika mendahului angka-angka yang tidak nol
bahkan jika angka-angka nol itu muncul sesudah tanda tempat desimal
d. Angka “ 0 “ itu signifikan jika
muncul setelah tanda tempat desimal dan angka-angka lain yang signifikan
e. Angka “ 0 “ pada suatu bilangan,
khususnya yang ditandai “strip “ atau “ bar “ adalah signifikan.
Contoh :
1) 807003
Disini mempunyai 6 angka signifikan.
2)
032,00 m. Dua angka nol ( dibelakang ) di sini menyatakan bahwa panjang
telah diukur sampai ke perseratusan meter terdekat, jadi signifikan, di sini
ada 4 angka signifikan
3) 0,0720
km. Dua angka nol yang pertama menunjukkan tempat koma, jadi tidak signifikan.
Nol yang ketiga menunjukkan bahwa panjang telah diukur sampai ke persepuluhan
meter, jadi signifikan. Di sini ada 3 angka signifikan
4)
20,080 km. Di sini mempunyai 5 angka yang signifikan
5) 500 - dalam hal ini, dua angka nol bisa signifikan atau
bisa tidak signifikan. ( signifikan jika aslinya memang 500, tidak signifikan
jika aslinya tidak 500 misal: 496 atau 455 yang dibulatkan ke ratusan
terdekat.) Sehingga untuk memperjelas digunakan tanda strip misal: dan disini
mempunyai 3 angka signifikan
Rangkuman :
1.
Aproksimasi merupakan cara pendekatan atau pembulatan dari hasil suatu
pengukuran yang dilakukan.
2.
Aturan pembulatan adalah jika angka berikutnya 5 atau lebih dari 5 maka angka
didepannya ditambah satu, tetapi jika angka berikutnya kurang dari 5 maka angka
tersebut dihilangkan dan angka didepannya tetap.
3.
Cara pembulatan dapat dilakukan dengan pembulatan ke ukuran satuan terdekat,
pembulatan ke banyaknya angka desimal, dan pembulatan ke banyaknya angka-angka
yang signifikan.
0 komentar:
Posting Komentar